Popular Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Kamis, 12 Januari 2017

Awal Tahun 2017 , Friday The 13th | Fakta Unik Friday The 13th


Arti " Friday the 13th " atau yang di kenal dengan tanggal 13 di hari Jumat memiliki arti sendiri untuk warga di negara-negara Barat. Angka yang jatuh pada Jumat ini dikira sebagai hari sial serta adalah takhayul di negara Barat.

" Kesialan " ini dikira berlangsung saat hari ke-13 tiap-tiap tahunnya dalam kalender Gregorian yang jatuh pada hari Jumat. Keyakinan ini beberapa besar diyakini oleh warga Amerika Serikat (AS) serta Inggris.

Bahkan juga, mereka yang meyakini ada kesialan di tanggal ini dimaksud dengan paraskavedekatriaphobia atau paraskevidekatriaphobia. Hal semacam ini adalah bentuk spesial dari triskaidekafobia, atau fobia (ketakutan) pada angka 13.

Melansir Today I Found Out, Jumat (13/6/2014), mereka yang yakin ini jadi lebih siaga adalah hal takhayul yang diyakini oleh orang yg tidak berpendidikan, baik itu di dusun atau kota pinggir.

Di AS saja, diprediksikan sejumlah 17-21 juta orang takut dengan tanggal ini, dimana mereka bahkan juga dapat diklasifikasikan sebagai fobia. Lantas, kenapa angka ini dikira sebagai hari yang sial untuk beberapa orang?

Pada awalnya, seperti di ketahui 13 dinilai sebagai angka sial. Begitu halnya Jumat di minggu ke-2 dalam sebulan. Sekira akhir era ke-19, banyak bermunculan beberapa orang yang terasa alami kesialan saat hari serta tanggal ini berjumpa.

Teori awal yang paling popular kenapa Jumat dikira hari sial atau jahat nampak dari warga Kristen. Menurut kebiasaan, Jumat dikira sebagai hari dimana Udara berikan Adam satu apel serta mereka diusir dari Taman Eden.

Tetapi, teori yang lain menyampaikan, Jumat diambil sebagai hari untuk menghormati dewi Norse Frigg, dikenal juga sebagai Freyja, yang disebut dewi multitalenta bakal cinta, keindahan, kebijaksanaan, perang, kematian, serta sihir. Orang Teutonik diprediksikan sudah berasumsi Jumat sebagai hari yang begitu mujur, terlebih untuk pernikahan, beberapa lantaran nama sang dewi itu.

Apa pun masalahnya, walau teori-teori itu sudah nampak beratus-ratus th. lantas, Jumat dengan cara popular dikira sebagai hari sial nampaknya tak popular hingga sekira pertengahan era ke-17. Dalam dua era selanjutnya kemudian, asumsi ini selalu menebar serta pada era ke-19 dalam budaya spesifik berasumsi Jumat tanggal 13 adalah hari sial. Percayakah Anda?